Tuesday, January 29

TUA...

Malam demi malam bagi manusia adalah umur bagai kendi air yang terus mengucur. Menggulung usia memakan raga air habis kendi pun kering kerananya. Bila kesedihan menusuk dalam fikiran , hari yang pendek terasa lama berakhir. Sebaliknya, bila kebahagian yang ada, hari yang panjang, pendek bersamanya.

Hari demi hari silih berganti, malam demi malam saling mengikuti. Begitu seterusnya, Ujang adalah musafir yang sedang menelusuri perjalanan yang ditemani sang waktu hingga akan sampai pada titik akhir perjalanan. Waktu......akan sentiasa bergerak dan berjalan tanpa ia akan mengenal apa itu berhenti. Sanggupkah Ujang mengimbangi jalan waktu yang kiat terasa cepat, akan tetapi juga terasa lambat ia bergerak.

Siang dan malam bergulir senantiasa mengubankan yang muda, memfanakan yang tua. Jika malam telah tiba, itu pertanda hari telah tua.. lalu datang lagi hari yang muda. Apapun Ujang semakin tua..

Posted by Ujang_MD :: 1/29/2008 05:13:00 PM :: 0 Comments:

Post a Comment