Tuesday, February 19

BAYANGAN

Ujang bukanlah seorang pujangga. Kadang-kadang bait-bait ayat Ujang tak seindah kata-kata. Ujang tahu keraguan adalah pembaringan bagi diri Ujang. Keputus asaan adalah selimut untuk Ujang. Kadang-kadang burung merpati bukan hanya terbang sembarangan. Angin pula bukan hanya bertiup semilir. Memadu kasih bukanlah jua sebuah permainan.. yup sama sekali bukan.

Ujang pernah bertemu diri Ujang di dalam tidur. Seolah Ujang tak ingin kehilangan. Ujang kejar diri sendiri hingga padang mimpi. Bayang-bayang diri Ujang seakan-akan dapat Ujang raih. Ujang hulurkan lengan ini. Agar tangan Ujang dapat digenggam. Hingga Ujang mampu berlari bersama diri Ujang yang sebenarnya.

Namun…. Saat ini. Diri sebenar Ujang sudah menjauh. Memanggilnya hanya membawa kekecewaan. Kerana Ujang tahu di mana diri Ujang sebenar berada. Sepasang kaki yang letih ini... Tak mampu lagi mengejarnya. Luluh harapan. Berkecai impian. Fikiran yang keruh, jiwa yang sakit dan raga berlumuran hampa.

Tak pantas Ujang berharap apapun. Ujang tahu sesalan Ujang untuk temani sepi. Canda Ujang untuk tinggalkan kesedihan. Senyum Ujang untuk lupakan kekecewaan. Ingin rasanya Ujang tertawakan cermin di hadapan Ujang ini kerana kekhilafan Ujang sendiri….

Posted by Ujang_MD :: 2/19/2008 09:47:00 PM :: 1 Comments:

Post a Comment