Sukar...Itulah yang sering kita ucapkan. Yup.. Ujang pun pernah cakap sesuatu itu sukar untuk kita lakukan kerana tak termampu oleh kudrat kita. Adakah ia doa? Lalu makbul dan benar semuanya sukar? Dihimpit, tersepit, lemas dan melemaskan. Hidup ini memang sukar. Yang pipih tidak datang melayang, yang bulat tidak datang menggolek. Hidup ini memang seperti roda. Tapi roda hidup Ujang begitu pantas putarannya. Hingga Ujang pening dan rasa loya. Kelmarin duka, semalam gembira... hari ini duka kembali merona. Berat beban ini, tambah berat bila Ujang bebankan orang lain.Betapalah tidak patut Ujang bebankan orang lain.
Tapi... ya... seperti orang lain juga ... mimpi selalu mengasyikkan, dan Ujang terapung di awangan. Beberapa kali di tepuk bahu Ujang... ingin Ujang sedar. Ujang masih hayal dipeluk bantal. Tapi bukankah kejayaan itu terbit setelah melepasi semua kepayahan?... dan harapan agar damai muncul menyelibungi hujung rimba? Ujang terbeban, bila Ujang bebankan orang lain. Sedang saban waktu Ujang berhasrat untuk menitipkan bahagia dan tenang dalam hati orang lain. Ujang hanya berusaha, bukan berniat menyusahkan. Jika kepayahan dan beban tertimpa padamu... Ujang pohon kemaafan yang panjang. Kesukaran itu bukan Ujang yang aturkan, percayalah Ujang hanya berusaha. Dan sekiranya perlu Ujang menebus semula semua kesukaranmu itu... insyaAllah akan Ujang usahakan.
Memang sukar mencari bahagia dalam kehidupan ini. Ujang tidak tahu bagaimana dengan kehidupan kalian... tapi ia benar dengan kehidupan Ujang. Kehidupan adalah pencarian, adalah perjalanan kearah sesuatu yang abadi. Kenapa kesukaran sering memayungi perjalanan? Otak Ujang yang lembab dan tak banyak membaca ini memberitahu... supaya kita sentiasa ingat kita ini lemah dan sentiasa mengingati keEsaan Allah s.w.t. Supaya kita sedar sebab musabab kewujudan kita, supaya kita tau menghargai senafas udara... dan entah dan entah lagi... Sudah Ujang luahkan. Sudah Ujang letakkan di tempat yang rata. Hukumlah Ujang seusia dunia... Ujang penuh sedar ini kesalahan yang sangat besar. Ujang terlupa tangan Ujang tak tercapai awan lalu Ujang tergamak menjanjikan sesuatu yang berlawanan.
Hanya kerana ingin gembira dan meraih rahmatNya seperti kalian juga. Ujang sedaya upaya melonjak tinggi... dalam mimpi gemawan itu berjaya Ujang tawan... dalam realiti, Ujang masih terlopong-lopong mendongak dan kempunan. Tiada suatu daya pun untuk Ujang kotakan apa yang Ujang ilhamkan. Mungkin Ujang terbaik di sini, di hujung rimba... sendiri... hanya selayaknya diteman ungas dan percikkan kali. Mengemis senafas bayu mesra buat mengadun secangkir mimpi... tanpa menyusahkan korang atau atau sesiapa. Tapi Ujang tetap bersyukur kerana kehidupan yang begitu sederhana yang Ujang lalui ini juga cukup indah, sedikit pun tiada cacat celanya. Alhamdulillah Tuhan mencukupkan bagi Ujang dalam kekurangan ini... syukur...
Posted by Ujang_MD ::
9/16/2006 11:04:00 AM ::
0 Comments:
