Wednesday, November 22
Meniti Hari Semalam...
Bagaimanakah hendak Ujang pujuk hati yang terluka? Bagaimanakah hendak Ujang belai hati yang duka? Kesepian yang Ujang rasakan selama ini bertambah hebat buat kesekian kalinya. Entah bilakah perginya tiadalah dapat Ujang menjawabnya... Hati yang sebuku ini Ujang rasakan bagai seketul batu tak berharga. Disepak, ditendang ke sana ke mari, dipijak tanpa belas, diremuk tanpa rasa, tidak dihirau sesiapa. Seketul batu yang tak bersuhu, panas dibakar terikan mentari dan sejuk ditimpa hujan yang lebat. Wajarkah seketul hati Ujang ini dilakukan sedemikian rupa?Hmm entah lah.. atau Ujang yang bermukah??
Mengapa hati Ujang begini? Mengapa hati Ujang terus membiarkan perasaan-perasaan yang perit ini datang menghantui? Bingung… Benakk Ujang bingung memikirkannya… Ahh.. hati.. mengapa kerap diulit resah? Mengapa sering bergelumang duka? Acapkali dilambung ombak derita yang ganas, pedih, sakit, namun mengapakah sebu di hati ujang ini tetap tabah dan teguh menadah penderitaan yang datang bertubi-tubi? Ujang terbelenggu…
Di tengah kepekatan malam, sebuku hati ini bagaikan disiat-siat belati yang tajam. Sebak yang bertandang tak dapat Ujang tepis, lantaran kekecewaan semalam hadir lagi membuatkan hati diremuk gelisah dan hiba. Lantas Ujang tenggelam lagi dalam airmata … Sampai bila sanggup Ujang telan derita-derita yang datang? Sampai bila sanggup Ujang tadah kesengsaraan yang menjengah? Sampai bila sanggup Ujang kendong keperitan hati yang menerjah? Sampai bila sanggup Ujang senyum sedangkan hati disulam airmata? Hanya sebuku hati ini yang mampu menjawab persoalan tidak terurai ... Hanya yang merasa akan mengerti.. Semalam Ujang menangis lagi..hati Ujang hiba, Ujangterkenangkan dirinya. Entah berapa lama tidak berbual.rindu yang teramat sangat kepadanya. Hanya Ujang yang merinduinya??hatinya seperti batu..adakah masih ada rindu lagi untuk Ujang..??adakah masih ada tawa dan gurau lagi untuk Ujang..???kenapa Ujang masih fikirkan hal ini..sepanjang malam Ujang menitis air mata. Tak mungkin dia tahu..dan tak mungkin dia mengerti ..yang Ujang merinduinya..jika benar hatinya seperti hati Ujang..sudah pasti sms Ujang yang berpuluh itu dibalasnya..tapi Ujang cuma Ujang.....yang punya hati tapi sepi..namun masih ingin mengharapkan diri ini dihargai...
Setiap kesilapan Ujang..Ujang tahu..setiap kemaafan Ujang ..Ujang pohonkan..tetapi setiap ungkapannya sekadar untuk mengambil hati Ujang..bukan sungguh2...Betul kebegituuuu.?????? Ujang betul-betul keliru ketika ini...Arghh... lagu nie pulak muncul ketika ujang sedih ....Tidak.. meruntun sangat jiwa ini.. aduss....
Apa lagi alasan nak kau beri Setelah diri ku di simbah hinaan Tergamam ku seketika Tak sangka ini jadi nya Nampak sangat ku seorang Bertepuk sebelah tangan Kemanakah Hendak aku selindungkan Air muka yang kau malu kan
Malam ini janggal ku rasakan Sendiri melalui detik yang sedih Perit sekali Pertama kali bagi ku Hitung bintang seorang diri Dan pertama kali jua Maruah ini di persenda Oleh insan yang ku cinta Oleh insan yang ku sayang Kini bermusuhan
Jika ku imbas kisah lama Semua nya indah semua Pernah jua kau menangis Bila aku menduga mu Kuat nya kasih mu Pada aku Di ketika itu
Sayang seribu kali sayang Akhirnya kecundang jua Kasih yang lama terjalin Mudah sungguh kasih mu Berpaling Dan yang lebih menyedihkan lagi Aku bagai ditampar Oleh bahasa mu Yang tak sepatut nya
Engkau ucapkan Kau menyinta kerna apa Kau menyayang ada makna Kau berubah ada penyebab nya
Malam ini janggal ku rasakan Sendiri melalui detik yang sedih Perit sekali Pertama kali bagi ku Hitung bintang seorang diri Dan pertama kali jua Maruah ini dipersenda Oleh insan yang ku cinta Oleh insan yang ku sayang Kini bermusuhan...
|
Posted by Ujang_MD ::
11/22/2006 03:46:00 AM ::
0 Comments:
Post a Comment