Jauh semakin jauh, itu yang Ujang rasa, mengira hari bagaikan mengira bintang di dada langit malam. Tambahan pula malam ini hujan, seolah olah mengerti menangisi nasib insan seperti Ujang. Letih sangat malam ni. Penat bekerja seharian. Ujang tahu Ujang tak mampu bergantung pada sesapa tapi hati Ujang kecewa sangat dengan kepercayaan yang Ujang berikan pada orang lain. Mungkin murah sangat harga sayang Ujang. Tapi sekurang-kurangnya Ujang jujur pada diri Ujang sendiri , menyayangi dengan setulus hati. Masa berlalu dan Ujang masih di sini, melihat kenangan- kenangan yang tertinggal, banyak sungguh dugaan dan cubaan dalam hidup Ujang namun Ujang bersyukur setiap yang berlaku darinya membuatkan Ujang belajar dari kesilapan dan kekurangan cuma Ujang rasa terkilan dengan sikap manusia manusia yang hadir dalam hidup Ujang seolah olah tidak mampu melihat harga sebuah perhubungan, harga sebuah kasih sayang yang terlalu indah ini. Menginsafi kejadian Ilahi, Ujang cari cahaya biar malam kelam kerana Ujang tahu di satu sudut telah tersedia untuk Ujang bersyukur pabila masanya tiba. Ya Allah Ya Tuhanku, telah Ujang terima semuanya. Harapan jauh di hati ini semoga akan ada sinar yang Ujang harapkan. Ujang mungkin kalah untuk meninggalkan setiap kenangan yang telah tercipta. Semuanya masih terasa baru, terlalu segar di ingatan. Entah sampai bila Ujang harus begini. Melihat masa silam dan mengubah perjalanan kehidupan. Mengapa harus diambil perasaan orang, satu hari nanti setiap perbuatan pasti akan ada balasan….
Posted by Ujang_MD ::
5/08/2007 09:22:00 AM ::
0 Comments: